Sebagaimana namanya, daya pikat utama TWA Sibolangit adalah alamnya yang masih asri dan terjaga dengan kesegaran udara Deli Serdang yang khas. Selain itu, sebagai kawasan serapan air hujan, TWA Sibolangit ditumbuhi beragam flora yang akan menyemarakkan pengalaman menjelajah di kawasan seluas 85 hektare.
Waktu terbaik untuk menikmati alam di TWA Sibolangit bisa dibilang setiap waktu, bahkan di tengah hari nan terik sekalipun. Sebab, pepohonan di TWA Sibolangit cukup rindang. Beberapa di antaranya bahkan menjulang dengan kanopi yang didiami berbagai hewan, sehingga kesejukan senantiasa Anda rasakan sekalipun matahari sedang terik-teriknya.
Pengalaman menikmati setiap detail yang ada di TWA Sibolangit akan kurang lengkap jika Anda tidak mengikuti edukasi konservasi lingkungan, seperti mempelajari flora yang ada, termasuk bunga bangkai yang merupakan tumbuhan endemik pulau Sumatera.
Jika Anda datang berkunjung bersama keluarga, kegiatan edukasi konservasi lingkungan di TWA Sibolangit ini tentu tidak boleh terlewatkan. Pasalnya, langkah pertama dalam kegiatan ini adalah mengenali alam, dimulai dari pengenalan nama dan jenis tanaman, tumbuhan dan pohon. Anda juga bisa bertanya-tanya lebih lanjut kepada pemandu. Menarik untuk mengedukasi anak-anak, bukan?
Tak hanya punya koleksi flora yang beragam, TWA Sibolangit juga memiliki beberapa satwa liar nan eksotis. Beberapa di antaranya seperti kukang, kera, kucing kuwuk hingga trenggiling yang diketahui terancam punah lantaran maraknya perburuan dan perdagangan ilegal.
Selain dengan mengikuti kegiatan konservasi, kemungkinan Anda bertemu beberapa dari satwa liar di atas cukup besar, karena mereka juga sering didapati berkeliaran di habitat aslinya. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu menjaga sikap, seperti dengan tidak merusak apapun dan tidak meninggalkan sampah apapun.
Satwa liar dilindungi lainnya yang bisa Anda dapati hilir mudik di TWA Sibolangit adalah burung rangkong. Burung dengan paruh berbentuk tanduk sapi ini merupakan salah satu dari 13 jenis burung enggang yang ada di Indonesia.
Meski merupakan hewan liar, burung rangkong di TWA Sibolangit cukup ramah terhadap pengunjung. Namun, yang harus diperhatikan adalah Anda tidak boleh sembarangan memberi mereka makan atau memegangnya tanpa izin dari petugas yang memandu.
Jalan-jalan menelusuri hutan untuk tujuan menenangkan diri atau populer disebut forest healing juga bisa Anda lakukan di TWA Sibolangit. Kegiatan semacam ini bukan sekadar penjelajahan semata, tetapi juga melibatkan aktivitas meditasi.
Beberapa jurnal penelitian menyebut kalau tegakan pohon, ekosistem hutan, dan alam terbuka yang menjadi elemen forest healing, dipercaya dapat menyembuhkan kesehatan fisik dan mental serta menenangkan manusia.
Designed by Velocity Developer.